Cerpen Sedih ,,Aku Tanpa Dia

iklan
Advertisement
iklan
Cerpen Sedih..Yang ku lewati memanglah berat, cukup berliku, penuh sakit yang bertubi-tubi, terkadang hati mengeluh capek, fikiran tidak lagi kembali normal, menginginkan berontak semuanya yang berlangsung, luka di hati yang membekas belum terhapus tetapi dia sudah memberi lagi yang ke-2 kalinya, tanpa ada sadar meskipun pikirkan apa yang sudah berlangsung dengan waktu lalu.
Saya Grara serta saat laluku yang agak memilukan hati, menginginkan ku hapus, tetapi rasa-rasanya tinta cinta itu sangat kuat menempel. Cerita cinta yang ku jalin dahulu berbarengan Deny begitu membuatku pilu. Cerita yang tanpa ada akhir hingga saat ini, kata “PUTUS” yang keluar dari mulut Deny tidak bikin ku putus mencintainya, tidak bikin juga kami putus dalam merajut komunikasi, mulai sejak akhir jalinan kami masihlah seperti umum sama-sama perhatian serta menolong keduanya, saat dia kesepian juga saya masihlah bakal senantiasa ada, begitu juga dia yang dikerjakan terhadapku.

***
Pernah di satu hari saat musim penghujan, pulang sekolah tepatnya saya tidak dapat pulang karna hujan demikian lebat, langit merasa telah menghitam, serta saya mesti menanti angkutan bus, disitu datanglah Deny yang tanpa ada ku kira, saya tidak pernah pikirkan apa yang tengah berlangsung waktu itu. Dia selekasnya menghampiriku, menyelimuti badanku yang telah kedinginan dengan jaket yang ia gunakan, memeluk pundakku dengan samping tangan kanannya, perasaan bahagiapun ku rasakan waktu itu, begitu indahnya situasi itu apabila dirasa, serta jadi masa lalu yang demikian susah terlupakan.

***
Juga pernah di hari lagi tahunku tepatnya, ada seorang menyebutkan cinta pada ku, Tryan namanya teman sekolahku, dia selalu berupaya memperoleh cintaku, kapanpun dimana saja sinyal cintanya senantiasa mengagetkan, sewaktu itu saya menginginkan pergi sekolah di depan pintu garasi tepatnya, ku buka seperti umum, ada satu mawar putih tergeletak serta berisakan catatan “selamat lagi th. Grara” lalu sampailah saya ke sekolah segera saya menuju kelas ku, disitupun ada satu potongan kue serta mawar putih serta satu kertas cantik yang berisikan “selamat lagi th. Grara”, saya terheran-heran siapa yang lakukan ini? Walau sebenarnya terlebih dulu, pas si garasi tadi saya berpikir mawar putih itu dari Deny, namun sesudah ada mawar putih yang ke-2 rasa-rasanya aneh tidak mungkin saja Deny hingga menyimpan mawar itu ke bangku sekolah ku, beberapa terang sekolah kami tidak sama, tidak mungkin saja lah dia tau bangku di mana saya duduk untuk belajar. Lalu surprise paling akhir saya di panggil ke ruangan kepala sekolah, perasaan cemas mulai ada, ada apa saya di panggil ke kepala sekolah, saya tidak pernah miliki permasalahan dengan sekolah, tanyaku dalam hati, nyatanya mawar putih yang ketiga pas ada dibalik segi pintu ruangan kepala sekolah, fikiranku segera menyeruak, apa benar pak kepala sekolah yang lakukan semuanya?
Dibalik itu semua, datanglah Tryan dengan membawakan satu kotak hadiah rupanya, dikasilah kotak itu padaku, serta perkataan selamat lagi th. terucap dari mulutnya. Disitulah dia menyebutkan cinta yang bikin saya menganga seperti orang bodoh, saya tidak pernah pikirkan terlebih dulu, tetapi dari semuanya tidak dapat meluluhkan hatiku, karna hatiku masihlah terselimuti cinta Deny. Karna mungkin saja jengkel pada akhirnya pulang sekolah tersingkap semuanya, Tryan menghampiriku di jalan saat saya tengah menanti bus, situasi sekolah memanglah telah sepi serta ini yang mungkin saja bikin Tryan nekad, Tryan memaksa saya naik di motornya serta turut berbarengan dia, karna saya menampik keras, Tryan segera menarik tanganku, takut serta sakit rasa-rasanya, tanpa ada diduga juga datanglah Deny dari arah berlawanan yang melihatku terlihat tengah dalam kondisi tak aman, dia menghampiriku, serta berupaya melepas tanganku dari Tryan, membentak Tryan yang pada akhirnya Deny mesti berkata,
“apa maksudmu, mencekam tangan Grara seperti itu. ”
bentak Deny, saya cuma berlindung di balik punggungnya dengan rasakan ketakutan,
“bukan masalah lo, lagian lo siapa Grara? ” balik bentak Tryan
“gue pacar Grara, serta lo gak memiliki hak narik-narik dia. ”
saya kaget dengan ungkapan Deny itu, yang bikin semua jadi diam serta bikin saya keluar dari perlindungan badan Deny serta memandang tajam matanya.
namun, balik Tryan menatam tajam saya.
“jadi lo telah miliki pacar Ra, mengapa lo gak pernah katakan, sory ya gue gak pernah tau serta gue telah maksa lo. ”
dengan tampang agak lusut serta kecewa nampaknya, tanpa ada berbasa-basi lagi Tryan melesat pergi dengan motornya.
disitu saya terasa bersalah sama Tryan, nyatanya kebaikan yang saya kerjakan sudah bikin asumsi orang salah, Tryan jadi jatuh cinta dengan ku. Namun di segi lain saya terasa bahagia dengan ungkapan yang di keluarkan Deny.

***
Namun Juga pernah disuatu hari saat saya serta Deny jalan berbarengan, disebuah taman yang penuh rumput ilalang, tetapi demikian cantik, ada kursi putih yang ada untuk pengunjungnya, kami duduk di kursi putih itu, saya bertanya suatu hal ditempat yang terlebih dulu jadi saksi atas pernyataan cinta Deny.
“sebenarnya jalinan kita tuh apa si Den, pacar, rekan atau teman dekat? ”
Deny juga tidak malas untuk menjawabnya.
“hubungan kita apa ya, serta anda inginnya apa Ra? ”
“aku gatau anda nganggep saya apa, tinggal jawab saja kan? gak butuh nanya balik, kalalu pacar kita kan belum resmi anda tinggal katakan saja, Grara ingin gak jadi pacar Deny, tentu Grara jawab iya ko. ”
Deny terdiam sesaat, mungkin saja dia tidak menganggap saya bakal berbica seperti itu, namun perasaan yang menyiksa di hatiku yang memaksanya.
“kita HTS saja ya Ra. ”
“HTS tuh apa Den, apa ada di antara pacar, rekan atau teman dekat? ”
dengan muka polos ku, sesungguhnya saya telah tau apakah itu HTS Hanya saya menginginkan memperjelas maksud Deny itu.
“yaudah kita temanan saja. ”
“kenapa? ”
“carilah cowok yang tambah baik dari saya serta lupakan saya. ”

***
Kalimat yang menyedihkan, mengerut hati, serta seberusaha mungkin saja untuk menarik nafas dalam-dalam. Waktu itu saya baru tau, makna HTS nya Deny itu yaitu rekan, bermakna sampai kini saya hanya dianggep sebagai teman dia engga lebih. Perasaan Hatiku mulai berantakan, saat ini rumput ilalang yang cantik jadi saksi kembali bakal semuanya ketentuan akhir yang di buat Deny.

***
Saat ini ketentuan sudah menyadarkanku bakal semuanya yang berlangsung bakal kebaikan serta perhatian Deny, hanya untuk mengusir rasa kebosanan dia, yang belum pendapatkan pasangan yang pas untuk dia, tak tahu dari segi wanita apa yang bikin Deny betul-betul jatuh cinta dengan tulus, tetapi yang saya tau bukanlah seperti saya. Namun rasa-rasanya menginginkan ku betul-betul geram pada diriku jadi sampai kini saya juga salah mengarikan kebaikan Deny. Mesti ku lakoni hidup ke depan tanpa ada Dia yang saya sayang tetapi senantiasa jadi noda di hatiku yang tidak tau kapan bakal hilang.

TAMAT
Advertisement
iklan
Advertisement
iklan
Cerpen Sedih ,,Aku Tanpa Dia
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.